Kumpulan Soal - Soal dan Pembahasan Kimia berikut ini adalah Soal yang bisa digunakan untuk menghadapi UN (Ujian Nasional), dan juga bisa digunakan untuk menambah wawasan tentang Soal-soal kimia. Soal dan Pembahasan Kimia Berikut ini merupakan Contoh Soal yang bisa di gunakan untuk menghadapi Ujian Nasional, Ujian PPG Guru, Ujian Post test PKP, Ujian PPG Daljab, Ujian CPNS dan Ujian lainnya yg berguna untuk pembaca.
Contoh Soal dan Pembahasan Kimia dibawah ini.
Soal No 1
Untuk membedakan antara glukosa dengan fruktosa, maka dapat dilakukan uji ...
A. Molisch, glukosa menghasilkan cincin ungu dan fruktosa tidak
B. Benedict, fruktosa memberikan endapan merah bata dan glukosa tidak
C. Fehling, fruktosa memberikan endapan merah bata dan glukosa tidak
D. Barfoed, glukosa memberikan endapan merah bata dengan pemanasan dan fruktosa
tanpa pemanasan
E. Seliwanoff , fruktosa memberikan larutan berwarna merah dan glukosa tidak
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Berdasarkan strukturnya, glukosa memiliki gugus aldehid (golongan aldosa), sedangkan fruktosa memiliki gugus keton (golongan ketosa). Berdasarkan gugus yang dimiliki itulah keduanya dapat dibedakan dengan uji Benedict, Fehling, atau Barfoed yang menguji adanya gula reduksi yang dimiliki oleh glukosa (memiliki gugus aldehid), sedangkan fruktosa tidak memiliki gula reduksi (memiliki gugus keton). Dengan demikian melalui uji Benedict, Fehling, atau Barfoed seharusnya glukosa positif. Jika menggunakan uji Barfoed endapan merah dari reaksi glukosa dengan reagen Barfoed seharusnya terbentuk dengan cepat tanpa pemanasan. Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat, sehingga semua jenis karbohidrat positif terhadap uji ini yang ditandai dengan terbentuknya cincin warna ungu. Berdasarkan option pilihan yang ada, maka uji Seliwanoff yang tepat digunakan untuk membedakan glukosa dengan fruktosa, karena uji Seliwanoff menguji adanya gugus keton yang hanya dimiliki fruktosa tetapi tak dimiliki glukosa.
Soal No 1
Protein dapat mengendap dengan penambahan garam ammonium sulfat jenuh, karena garam tersebut memiliki kemampuan ...
A. Hidratasi lebih besar daripada protein
B. Melarut lebih besar daripada protein
C. Menurunkan pH isoeletrik protein
D. Menaikkan pH isoelektrik protein
E. Berikatan dengan ion zwitier protein
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Protein merupakan polimer asam amino, yaitu tersusun dari monomer asam-asam amino dengan ikatan peptida antar asam amino tersebut. Protein dapat mengendap dengan penambahan alkohol, logam, maupun garam ammonium sulfat jenuh dengan berbagai prinsip mekanisme pengendapan yang berbeda. Ketika ke dalam larutan protein ditambahkan garam ammonium sulfat jenuh (berlebihan), maka terjadilah pengendapan protein yang disebabkan terjadi kompetisi dalam memperebutkan molekul air yang ada dalam larutan tersebut. Oleh karena garam ammonium sulfat memiliki kemampuan hidratasi (mengikat molekul air) yang tinggi, maka tentu saja kompetisi tersebut dimenangkan garam, sehingga akhirnya protein kalah dan mengendap.
Soal No 1
Karet alam merupakan polimer alam yang tersusun dari monomer ...
A. Vinil klorida
B. 2-metil butena
C. 2-metil-1,3-butadiena
D. Neoprena
E. Kloroprena
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana menjadi molekul besar. Senyawa hasil proses polimerisasi disebut polimer atau makromolekul, yaitu molekul yang terbentuk dari penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi bentuk rantai yang panjang. Salah satu jenis polimer adalah poliisoprena pada pohon karet (karet alami). Pada polimerisasi ini sebagai monomer adalah isoprena atau 2-metil-1,3-butadiena, sehingga polimer yang dihasilkan berbentuk poli-isoprena.
Soal No 1
Dalam suatu praktikum Sekar ingin mengambil volum larutan NaOH 0,1 M sebanyak 4 mL. Di mejanya terdapat beberapa pipet volum dengan berbagai ukuran. Tindakan yang tepat yang harus dilakukan Sekar agar kesalahan pengukuran volum dapat diminimalisir adalah dengan memilih pipet volum ukuran …
A. 1 mL
B. 5 mL
C. 10 mL
D. 25 mL
E. 50 mL
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam menggunakan alat ukur volum untuk mengambil sejumlah tertentu volum suatu larutan harus memilih alat ukur yang tepat agar dapat meminimalisir kesalahan relatif yang terjadi, khususnya jika kita akan melakukan percobaan yang bersifat kuantitatif, misal titrasi. Oleh karena akan mengambil volum larutan NaOH 0,1 M sebanyak 4 mL, maka pipet volum yang tepat dipilih adalah yang berukuran paling dekat, yaitu pipet volum berukuran 5 mL.
Soal No 1
Seorang anak diminta oleh gurunya untuk menguji adanya fruktosa dalam madu murni. Uji yang tepat untuk dipilih anak tersebut adalah uji …
A. Seliwanoff
B. Molisch
C. Biuret
D. Millon
E. Barfoed
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Fruktosa adalah salah satu monosakarida dari jenis karbohidrat yang memiliki gugus keton (golongan ketosa). Keberadaannya dapat diidentifi kasi dengan menggunakan uji Seliwanoff yang memang khusus untuk menguji adanya senyawa karbohidrat yang memiliki gugus keton. Uji Molisch merupakan uji umum untuk semua karbohidrat, uji Biuret merupakan uji umum untuk semua jenis protein, uji Millon terutama untuk menguji adanya asam amino tirosin, dan uji Barfoed untuk menguji adanya gugus gula reduksi (gugus aldehid) pada senyawa karbohidrat.
Contoh Soal dan Pembahasan Kimia dibawah ini.
Soal No 1
Untuk membedakan antara glukosa dengan fruktosa, maka dapat dilakukan uji ...
A. Molisch, glukosa menghasilkan cincin ungu dan fruktosa tidak
B. Benedict, fruktosa memberikan endapan merah bata dan glukosa tidak
C. Fehling, fruktosa memberikan endapan merah bata dan glukosa tidak
D. Barfoed, glukosa memberikan endapan merah bata dengan pemanasan dan fruktosa
tanpa pemanasan
E. Seliwanoff , fruktosa memberikan larutan berwarna merah dan glukosa tidak
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Berdasarkan strukturnya, glukosa memiliki gugus aldehid (golongan aldosa), sedangkan fruktosa memiliki gugus keton (golongan ketosa). Berdasarkan gugus yang dimiliki itulah keduanya dapat dibedakan dengan uji Benedict, Fehling, atau Barfoed yang menguji adanya gula reduksi yang dimiliki oleh glukosa (memiliki gugus aldehid), sedangkan fruktosa tidak memiliki gula reduksi (memiliki gugus keton). Dengan demikian melalui uji Benedict, Fehling, atau Barfoed seharusnya glukosa positif. Jika menggunakan uji Barfoed endapan merah dari reaksi glukosa dengan reagen Barfoed seharusnya terbentuk dengan cepat tanpa pemanasan. Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat, sehingga semua jenis karbohidrat positif terhadap uji ini yang ditandai dengan terbentuknya cincin warna ungu. Berdasarkan option pilihan yang ada, maka uji Seliwanoff yang tepat digunakan untuk membedakan glukosa dengan fruktosa, karena uji Seliwanoff menguji adanya gugus keton yang hanya dimiliki fruktosa tetapi tak dimiliki glukosa.
Soal No 1
Protein dapat mengendap dengan penambahan garam ammonium sulfat jenuh, karena garam tersebut memiliki kemampuan ...
A. Hidratasi lebih besar daripada protein
B. Melarut lebih besar daripada protein
C. Menurunkan pH isoeletrik protein
D. Menaikkan pH isoelektrik protein
E. Berikatan dengan ion zwitier protein
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Protein merupakan polimer asam amino, yaitu tersusun dari monomer asam-asam amino dengan ikatan peptida antar asam amino tersebut. Protein dapat mengendap dengan penambahan alkohol, logam, maupun garam ammonium sulfat jenuh dengan berbagai prinsip mekanisme pengendapan yang berbeda. Ketika ke dalam larutan protein ditambahkan garam ammonium sulfat jenuh (berlebihan), maka terjadilah pengendapan protein yang disebabkan terjadi kompetisi dalam memperebutkan molekul air yang ada dalam larutan tersebut. Oleh karena garam ammonium sulfat memiliki kemampuan hidratasi (mengikat molekul air) yang tinggi, maka tentu saja kompetisi tersebut dimenangkan garam, sehingga akhirnya protein kalah dan mengendap.
Soal No 1
Karet alam merupakan polimer alam yang tersusun dari monomer ...
A. Vinil klorida
B. 2-metil butena
C. 2-metil-1,3-butadiena
D. Neoprena
E. Kloroprena
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana menjadi molekul besar. Senyawa hasil proses polimerisasi disebut polimer atau makromolekul, yaitu molekul yang terbentuk dari penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi bentuk rantai yang panjang. Salah satu jenis polimer adalah poliisoprena pada pohon karet (karet alami). Pada polimerisasi ini sebagai monomer adalah isoprena atau 2-metil-1,3-butadiena, sehingga polimer yang dihasilkan berbentuk poli-isoprena.
Soal No 1
Dalam suatu praktikum Sekar ingin mengambil volum larutan NaOH 0,1 M sebanyak 4 mL. Di mejanya terdapat beberapa pipet volum dengan berbagai ukuran. Tindakan yang tepat yang harus dilakukan Sekar agar kesalahan pengukuran volum dapat diminimalisir adalah dengan memilih pipet volum ukuran …
A. 1 mL
B. 5 mL
C. 10 mL
D. 25 mL
E. 50 mL
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam menggunakan alat ukur volum untuk mengambil sejumlah tertentu volum suatu larutan harus memilih alat ukur yang tepat agar dapat meminimalisir kesalahan relatif yang terjadi, khususnya jika kita akan melakukan percobaan yang bersifat kuantitatif, misal titrasi. Oleh karena akan mengambil volum larutan NaOH 0,1 M sebanyak 4 mL, maka pipet volum yang tepat dipilih adalah yang berukuran paling dekat, yaitu pipet volum berukuran 5 mL.
Soal No 1
Seorang anak diminta oleh gurunya untuk menguji adanya fruktosa dalam madu murni. Uji yang tepat untuk dipilih anak tersebut adalah uji …
A. Seliwanoff
B. Molisch
C. Biuret
D. Millon
E. Barfoed
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Fruktosa adalah salah satu monosakarida dari jenis karbohidrat yang memiliki gugus keton (golongan ketosa). Keberadaannya dapat diidentifi kasi dengan menggunakan uji Seliwanoff yang memang khusus untuk menguji adanya senyawa karbohidrat yang memiliki gugus keton. Uji Molisch merupakan uji umum untuk semua karbohidrat, uji Biuret merupakan uji umum untuk semua jenis protein, uji Millon terutama untuk menguji adanya asam amino tirosin, dan uji Barfoed untuk menguji adanya gugus gula reduksi (gugus aldehid) pada senyawa karbohidrat.